1.
Manusia dengan Cinta Kasih
“Untuk Dirimu”
Hei kamu..
Melihat tawamu
saja seperti indahnya dunia
Mendengar senandungmu
membuat hati dan pikiranku tenang
Semua itu terlihat
dimataku warna-warna indahmu
Menatap
langkahmu bagaikan tiada beban dihidupku
Meratapi kisah
hidupmu layaknya memandangi pelangi
Terlihat jelas
bahwa hatimu anugerah terindah yang kumiliki
2.
Manusia dengan Keindahan
“Keindahan
Alam Pagi Hari”
Matahari
mulai terbangun dari ufuk timur
Embun pagi
masih menyelimuti bumi
Memancarkan sinar
kuning keemasan
Bagaikan membelah
langit dan pegunungan
Sinarnya
memberikan kehangatan disejuknya pagi
Burung pun
berkicau merdu sepanjang pagi
Tupai-tupai mulai
melompat-lompat diantara pepohon
Menandakan hari
baru t’lah dimulai
3.
Manusia dengan Penderitaan
“Penderitaan
Hati”
Engkau...
Memilih
mencintai atau dicintai?
Pilihan
yang sulit memang
Setiap
pilihan memang memiliki resiko yang menyakitkan
Jika
engkau memilih mencintai, artinya engkau harus siap untuk tersakiti
Jika
engkau memilih dicintai, artinya engkau harus siap untuk menjadi yang menyakiti
Jika
engkau memilih keduanya, artinya engkau harus siap kehilangan
Pada
akhirnya engkau harus siap kehilangan
4.
Manusia dengan Keadilan
“Hukum”
Tak berat sebelah suatu keadilan
Sisi yang ringan tak kau beratkan
Sisi yang berat tak kau ringankan
Sama berat agar timbangan seimbang
Tak bermata suatu kebenaran
Semua sama diperlakukan
Tak seperti tajamnya pisau
Yang tajam kebawah namun tumpul keatas
Tak beratapkan langit kekuasaan
Ia dibangun dengan Kejujuran
Dengan berdasarkan Pancasila
keyakinan berdiri di atas kebenaran
Sumber Referensi :
https://lirik.kapanlagi.com/artis/sheila-on-7/anugerah-terindah-yang-pernah-kumiliki/
http://idontop.com/puisi-keindahan-alam.html
http://www.jendelasastra.com/karya/puisi/keadilan-dan-kebenaran
https://lirik.kapanlagi.com/artis/sheila-on-7/anugerah-terindah-yang-pernah-kumiliki/
http://idontop.com/puisi-keindahan-alam.html
http://www.jendelasastra.com/karya/puisi/keadilan-dan-kebenaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar