Minggu, 15 Januari 2017

RANGKAIAN OP - AMP


Pengertian Op - Amp
(Operational Amplifier)

Operational Amplifier (Op - Amp) adalah salah satu rangkaian komponen analog terintegrasi (IC) yang sering digunakan dalam berbagai kebutuhan perancangan rangkaian elektronika. IC Op-Amp sering digunakan untuk banyak rangkaian elektronika antara lain adalah Penguat Inverting, Penguat Non-Inverting, Adder, Subtractor, Buffer, PID Controller Analog, Komparator Analog, Band Pass Filter, Band Stop Filter, High Pass Filter, Low Pass Filter, Penguat Integrator, Penguat Differensiator, ADC, dan DAC. IC Op-Amp adalah sebuah piranti yang mampu melakukan penginderaan dan melakukan penguatan sinyal DC maupun sinyal AC. Op-amp pada dasarnya adalah sebuah differential amplifier (penguat diferensial) yang memiliki dua masukan. Input (masukan) op-amp ada yang dinamakan input inverting (-) dan non-inverting (+)

Berikut ini adalah gambar simbol Op - Amp :


 Pinsip kerja Operational Amplifier (Op-Amp) adalah dengan membandingkan nilai kedua input (input inverting dan input non-inverting). Intinya jika kedua input bernilai sama maka output Op-amp tidak ada atau sama dengan Nol dan apabila terdapat perbedaan nilai input keduanya maka output Op-amp akan memberikan tegangan output. Sebagai Operational Amplifier ideal, Operational Amplifier (Op-Amp) memiliki karakteristik sebagai berikut :

Impedansi Input (Zi) besar = ∞
Impedansi Output (ZO) kecil = 0
Penguatan Tegangan (Av) tinggi = ∞
Band Width respon frekuensi lebar = ∞
Tegangan output (VO) = 0 apabila V in (1) = V in (2) dan tidak tergantung pada besarnya V in (1).
Karakteristik operasional amplifier (Op-Amp) tidak tergantung temperatur / suhu.

Berikut adalah rangkaian DiFFERENSIAL OP – AMP 


              Komponen-komponen yang saya pakai adalah :

1.      1 buah Operational Amplifiers ( LM107 )
2.      5 buah Resistors ( MINRES1K )

Langkah-langkah membuat rangkaian :

1.      Langkah pertama adalah membuka aplikasi Proteus atau semacamnya.
2.    Kita klik symbol “P” pada kiri layar kerja kita. Pilih komponen-komponen apa saja yang akan kita buat sebagai rangkaian OP – AMP. Komponen yang telah dipilih akan muncul pada kiri layar kita.
3.  Lalu rangkai komponen - komponen tersebut semenarik mungkin dan serapih mungkin agar tidak ada kesalahan pada rangkaian nantinya ketika rangkaian di RUN SIMULATION.
4.  Setelah rangkain selesai kita dapat menguji rangkaian tersebut dengan menekan simbol play yang artinya RUN THE SIMULATION. Ketika proses simulation berhasil, maka rangkain tersebut benar dan bias berjalan.
5.    Untuk membuat NAMA, NPM, dan Kelas pada layar kerja kita dapat menekan simbol “A”, pada kiri layar kerja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar