Sabtu, 07 Januari 2017

Multivibrator Monostabil



MULTIVIBRATOR MONOSTABIL

Monostable multivibrator (Multivibrator Monostabil) merupakan salah satu pengembangan oscliator tipe relaksasi dengan pemicu (trigerred). Multivibrator monostable memiliki satu kondisi stabil sehingga sering juga disebut sebagai multibrator one-shot. Saat osilator terpicu untuk berubah ke suatu kondisi pengoperasian, maka pada waktu singkat akan kembali ke titik awal pengoperasian. Konstanta waktu dari rangkaian tank circuit RC menentukan periode waktu perubahan keadaan. Rangkaian memiliki dua kondisi yaitu kondisi stabil dan kondisi tak stabil. Rangkaian akan rileks pada kondisi stabil saat tidak ada pulsa. Kondisi tak stabil diawali dengan pulsa pemicu pada masukan. Setelah selang waktu 0,7 R2C1, rangkaian multivibrator kembali ke kondisi stabil. Rangkaian monostable multivibrator tidak mengalami perubahan sampai ada pulsa pemicu yang datang pada jalur input oscilator.

Multivibrator adalah rangkaian yang dapat menghasilkan sinyal kontinyu, yang digunakan sebagai pewaktu dari rangkaian-rangkaian digital sekuensial. Dengan input clock yang dihasilkan oleh sebuah multivibrator, rangkaian seperti counter, shift register maupun memory dapat menjalankan fungsinya dengan benar.

Multivibrator digunakan untuk menghasilkan tegangan ac gigi-gergaji atau gelombang-persegi, untuk membangkitkan frekuensi dasar dengan banyak harmonik, dan untuk menimbulkan tegangan untuk menyalakan dan memadamkan rangkaian elektronik gerbang atau sakelar .
Berdasarkan bentuk sinyal output yang dihasilkan, ada 3 macam multivibrator :
a) Multivibrator bistable : ditrigger oleh sebuah sumber dari luar (external source) pada salah   satu dari dua state digital. Ciri khas dari multivibrator ini adalah state-nya tetap bertahan pada nilai tertentu, sampai ada trigger kembali yang mengubah ke nilai yang berlawanan. SR Flip-flop adalah contoh multivibrator bistable.
b) Multivibrator astabile : adalah oscillator free running yang bergerak di dua level digital pada frekuensi tertentu dan duty cycle tertentu.
c) Multivibrator monostable : disebut juga multivibrator one-shoot, menghasilkan pulsa output tunggal pada waktu pengamatan tertentu saat mendapat trigger dari luar.

Berikut merupakan contoh rangkaian Multivibrator Monostabil.


Langkah-langkah membuat rangkaian Multivibrator Monostabil dengan aplikasi Proteus.

1.         Pertama kita membuka aplikasi Proteus.
2.         Kita klik huruf “P” pada pojok kiri atas, tentukan kompone-komponen apa saja yang akan kita pergunakan untuk membuat rangkaian Multivibrator Monostabil.
3.         Kemudian kita rangkai komponen tersebut pada lembar kerja Proteus sebaik mungkin agar pada saat proses Run Simulation rangkain dapat bekerja dengan baik.
4.         Kita perhatikan juga Wire yang menghubungkan antara komponen yang satu dengan yang lainnya agar Wire yang mengarah pada komponen dapat bekerja dengan baik.
5.         Terakhir kita Run Simulation rangkaian tersebut sehingga menjadi rangkaian Multivibrator Monostabil.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar