Selasa, 09 Juli 2019

TUGAS SOFTSKILL







MOTOR DC SERI

Motor DC Seri adalah salah satu jenis dari motor listrik. Motor DC jenis ini mempunyai ciri kumparan penguat medan diseri terhadap Kumparan armatur. Kelebihan dari Motor DC jenis ini yaitu daya output yang dihasilkan besar. Sedangkan kelemahannya yaitu arus beban yang diminta sangatlah besar, sesuai dengan beban yang dipikulnya, jika tegangan inputnya tidak stabil maka flux magnet yang dihasilkan oleh kumparan seri tidak stabil pula, sehingga daya output yang dihasilkan tidak stabil.
Dalam motor DC seri, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara seri dengan gulungan Dinamo. Oleh karena itu, arus medan sama dengan arus dinamo.
Berikut tentang kecepatan Motor seri:
1)      Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM
2)      Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada beban sebab motor akan mempercepat tanpa terkendali.
3)      Motor-motor seri cocok untuk penggunaan yang memerlukan torque penyalaan awal yang tinggi, seperti derek dan alat pengangkat hoist.

Karakteristik Motor DC Seri
Sebagai kumparan medan biasanya membawa arus armatur jadi Ф∞Ia diatas titik saturasi magnetnya dan sebelum saturasi Ta ∞ Фia atau Ta ∞ Ia 2
Perubahan di Eb untuk variasi arus beban itu kecil.dengan bertambahnya Ia maka Ф juga naik. Jadi variasi Kecepatan berkebalikan dengan arus armatur.
Jika kecepatan naik, torsinya kecil.

Konstruksi Sederhana Motor DC Seri
Kumparan medan (stator) dihubungkan secara seri dengan kumparan jangkar (rotor).
Hubungan antara tegangan sumber dan tegangan back EMF adalah
V = Ia*Rs + Eb
Dengan V = tegangan sumber DC
1)      Ia = arus jangkar
2)      Rs = resistansi seri
3)      Eb = tegangan back EMF

Karakteristik Pembebanan (Ia) Vs Torsi (T)
Berdasarkan pada perumusan torsi pada Motor DC 2
Sehingga torsi berbanding lurus kuadrat thd pembebanan.
Semakin besar beban motor, maka torsi akan menjadi semakin besar (kuadratis).
  
Karakteristik Pembebanan (Ia) Vs Kecepatan Putar (N)
Berdasarkan pada perumusan kecepatan putar Motor DC 2
N 1/Φ  (N berbanding terbalik fluks)
Φ Ia (Φ berbanding lurus Ia)
Sehingga N 1/Ia (N berbanding terbalik Ia) => Kecepatan putar berbanding terbalik dengan pembebanan.
Semakin besar beban motor maka kecepatan putar akan semakin rendah.

Watak Putaran dan torsi terhadap beban
Pada kecepatan rendah,arus jangkar besar, torsinya besar.
Cocok untuk penggerak beban yang berat pada saat “start”. 

Aplikasi Motor DC Seri
Termasuk klasifikasi variable speed.
Dapat digunakan dengan pembebanan yang membutuhkan torsi yang tinggi pada kecepatan rendah ataupun torsi yang rendah pada kecepatan yang tinggi.
Contoh aplikasi: mengoperasikan crane, lift, elevator, mobil elektrik, truk, dan lokomotif.
Motor DC seri berdaya rendah digunakan untuk: kipas angin elektrik, pembersih debu, mesin jahit, pengering rambut, dll.
Contoh Soal Motor DC Seri
Sebuah motor DC mempunyai kerapatan medan magnet 0,8 T. Di bawah pengaruh medan magnet terdapat 400 kawat penghantar dengan arus 10A. Jika panjang penghantar seluruhnya 150 mm, tentukan gaya yang ada pada armature.
Catatan    :
B = kerapatan medan magnet (T)
I   = Arus (Ampere)
  = Panjang penghantar (meter)
z  = Jumlah kumparan
Diketahui :
B = 2 T
I  = 10A
 = 1 m
 z = 400
Jawab :
F   = B . I .. z
     = 2 . 10 . 1 . 400
     = 8000
     = 8000 N.

Perhitungan Dengan Aplikasi PASCAL

dengan menggunakan aplikasi atau bisa disebut software PASCAL, kita dapat membuat perhitungan dengan mudah, cepat, dan tepat.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar