Rabu, 24 Oktober 2018

Tugas Softskill EKONOMI TEKNIK


MATERI MATA KULIAH EKONOMI TEKNIK TENTANG CASH FLOW

A.         PENGERTIAN DAN FUNGSI CASH FLOW

           Cash flow ( aliran kas ) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan, dengan kata lain adalah aliran kas yang terdir dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.

         Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu :

1. Fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan              dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal.

2. Fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli                  di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.

3. Capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaan                        dengan  jangka waktu relatif panjang.

             Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu:

1. Aliran kas awal ( Initial Cash Flow ) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran            untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran                kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar ( cash out flow ).

2. Aliran kas operasional ( Operational Cash Flow ) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan            operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas            operasional merupakan aliran kas masuk ( cash in flow ) dan aliran kas keluar ( cash out flow ).

3. Aliran kas akhir ( Terminal Cash Flow ) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa            proyek ( nilai residu ) seperti sisa modal kerja atau nilai sisa proyek lainnya yaitu penjualan                peralatan proyek.



B.         KETERBATASAN CASH FLOW

             Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan antara lain:

1. Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya yang bersifat            tunai.

2. Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel Apabila terdapat                      perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan yang dapat mempengaruhi              estimasi arus kas masuk dan keluar yang seharusnya diperhatikan, maka akan terhambat karena          manager hanya akan terfokus pada budget kas, misalnya kondisi ekonomi yang kurang stabil,              terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibannya.



C.         MANFAAT CASH FLOW

             Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cash flow dalam perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihak terutama manajemen, diantaranya :

1. Memberikan rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana keuangan perusahaan            dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas.

2. Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan                                memperkirakan  jangka waktu pengembalian kredit.

3. Membantu manager untuk mengambil keputusan kebijakan finansial. Untuk kreditur dapat                  melihat kemampuan perusahaan untuk membayar   kredit yang diberikan kepadanya.



D.         LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN CASH FLOW
             Ada empat langka dalam penyusunan cash flow, yaitu :
1. Menentukan minimum kas.

2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran.

3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi defisit kas              dan  membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.

4.   Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi finansial          dan budget kas yang final.

             Cash flow memuat tiga bagian utama, yang terdiri dari:

1. Cash in flow, pada bagian ini mengidentifikasi sumber-sumber dana yang akan diterima, jumlah          dananya dan waktu dalam periode tersebut, yang akan dihasilkan berupa penjualan tunai,                    penjualan kredit yang akan menjadi piutang, hasil penjualan aktiva tetap dan penerimaan lainnya.        Perincian kas ini terdiri dari dua sifat, yaitu kontinyu dan intermitan.

2. Cash out flow, pada bagian ini berhubungan dengan pengidentifikasian     semua kas yang sudah        diantisipasi, antara lain pembelian barang dagang baku, pembayaran hutang, upah, administrasi,          dan pengeluaran lainnya. Cash out flow juga punya dua sifat yang sama yaitu kontinyu dan                  intermitan.

3. Financing ( pembiayaan ), pada bagian ini menunjukan besarnya net cash flow dan besarnya                kebutuhan dana jika terjadi deficit.



E.         PERHITUNGAN CASH FLOW

          Perhitungan cash flow dapat menggunakan tabel dan diagram cash flow   umtuk mengetahui aliran dana yang dipakai setiap periodenya. Untuk mengetahui lebih jelas perhitungan cash flow dibawah ini merupakan contoh kasus sliran dana dalam perusahaan yang dapat diselesaikan dengan perhitungan cash flow.

            Langkah-langkah berikut diperlukan untuk menghitung indeks :
Ø  TP     : (H + L + C) / 3;
Ø  MF   : TP*Vol;
Ø  MR   : Jumlah(MF+) / Jumlah(MF-);
Ø  MFI  : 100 – (100 / (1 + MR)).

            Dimana :
·         TP    adalah harga khusus;
·         H      adalah titik tinggi saat ini;
·         L       adalah titik rendah saat ini;
·         C      adalah harga tutup;
·         MF   adalah aliran uang (positif (MF+) jika TP saat ini > TP sebelumnya, negatif   (MF-) sebaliknya);
·         Vol   adalah volume;
·         MR   adalah rasio uang.


             Ada 2 cara dalam menghitung cash flow, yaitu:

1. Kas Masuk Bersih= EAT+ Penyusutan
    Jika proyek/usaha tersebut dibiayai dengan modal sendiri.

2. Kas Masuk Bersih= EAIT+Penyusutan+Bunga (1-tax)
    Jika proyek/usaha tersebut dibiayai dengan modal pinjaman.

v  CONTOH CASH FLOW
      
      Suatu perusahaan elektronik merencanakan untuk menambah alat guna efisiensi pembuatan rangkaian. Alat tersebut digunakan selama satu bulan dengan biaya pengadaan sebesar Rp. 10.000.000,- dengan biaya perawatan pada lima hari pertama dan setiap sepuluh hari seterusnya sebesar Rp. 3.000.000,- . Dengan keuntungan yang didapat setiap sepuluh hari Rp.12.000.000,- berapakah keuntungan total selama alat tersebut digunakan?

ü     Tabel Cash Flow




ü    Diagram Cash Flow



Dari tabel dan diagram dapat di perhitungkan total keuntungan selama memakai alat tersebut adalah: [3 x 12.000.000] - [10.000.000 + (3 x 3.000.000)] = Rp 17.000.000,-